Kamis, 24 Desember 2015

My Life, My Life Long Project

Hampir semua orang pasti pernah mengerjakan atau terlibat di dalam suatu proyek, dengan berbagai jenis dan skala yang berbeda-beda. Berbagai macam proyek tersebut pada umumnya merujuk kepada proyek-proyek formal yang dilakukan oleh entitas-entitas formal dengan perangkat pelaksana proyek yang lengkap disertai dengan tahapan-tahapan yang mengacu pada suatu Project Management Guideline. Planning-Execution-Stewardship dari proyek-proyek  formal tersebut biasanya dilakukan dengan sangat baik, selain untuk mendapatkan hasil yang secara Time-Cost-Quality memenuhi kontrak yang disepakati juga untuk menghindari konsekuensi negatif dari tidak tercapainya Project Objectives tersebut seperti claim, penalty atau bad reputation.

Melihat betapa seriusnya kita ketika melakukan suatu proyek formal mengundang suatu tanya apakah kita seserius itu pula dalam melakukan proyek informal dan proyek yang dimaksud adalah Kehidupan. Ya, sejatinya hidup kita adalah suatu proyek besar, proyek sepanjang hayat kita. My Life, My Lifelong Project

Merujuk kepada definisi proyek dari Project Management Institute (PMI), Project is a temporary endeavor undertaken to create a unique product, service or result, hidup kita is indeed a project karena sifatnya yang temporary (for we will not live forever), dijalani dengan endeavor (supposed to be) dan memiliki suatu tujuan/objectives/purpose.

Pertanyaannya kemudian adalah apakah kita sudah menjalani hidup kita layaknya sebuah proyek? bukan kah hidup kita jauh lebih berharga untuk diperlakukan sebagai suatu proyek besar dengan beberapa proyek kecil di dalamnya demi mewujudkan kebahagiaan/tujuan hidup yang kita impikan?. Ketika hidup kita perlakukan layaknya proyek maka kita akan melakukan Planning-Execution-Stewardship atas apapun rencana hidup kita dengan sangat serius dan disiplin sehingga dengan demikian apapun yang kita cita-citakan dapat terwujud.

Suatu renungan untuk diri pribadi. My Life, My Lifelong Project.

Selasa, 22 Desember 2015

JBL Microwireless, Kecil-Kecil Cabe Rawit...

Kecil-kecil cabe rawit menurut gue istilah yang tepat untuk JBL Microwireless, speaker bluetooth portable dari JBL. Bodinya boleh kecil tapi suaranya, selain jelas, juga menggelegar termasuk bass nya yang terdengar sangat mantap dengan harganya yang terjangkau sekitar 300 ribu. Speaker kecil ini sering gue taro di tengah rumah sambil nemenin treadmill atau ngelakuin aktivitas di rumah seperti bersih-bersih dll dan suaranya terdengar nyaring dan jelas ke seantero rumah (note: sebenernya mungkin juga karena rumahnya gak gede he3x).


JBL wireless sangat ringan dengan berat hanya sekitar 150 gram, diameter 8 cm dan tebal sekitar 4 cm. Sistem powernya menggunakan rechargeable battery dengan USB charging dan punya playback time sekitar 5 jam, bahkan berdasarkan pengalaman gue bisa lebih, dengan charging time sekitar 2 jam. Pairingnya juga sangat cepat dan mudah. Kelebihannya yang lain adalah adanya 3.5 mm auxiliary-output jack sehingga bisa menggantikan bluetooth atau digunakan dengan device yang tidak memiliki bluetooth.

So, all in all, menurut gue JBL microwireless is worth to buy karena punya banyak kelebihan dengan harga yang affordable untuk brand sekelas JBL. What do you think?

Senin, 21 Desember 2015

Review Tablet Handstrap : Use your tablet anywhere...

Untuk yang punya tablet, apapun merknya, pasti pernah ngalamin gak bisa make tabletnya walopun sedang diperluin ato pengen aja. Misalnya sedang gelantungan di Kopaja AC atau busway, ato sedang meeting face to face dan gak enak kalo keliatan buka-buka tab.

Berhubung tablet gue emang dipake untuk kerja, alias mencatat, buka email kerjaan, review dokumen dan presentasi dll, tingkat ketergantungannya jadi signifikan sehingga kalo kagak bisa dipake waktu sedang perlu-perlunya bisa ganggu kerjaan dan produktifitas. Gue sebenernya udah tahu solusinya yaitu si tablet kudu bisa gue akses kapanpun juga termasuk kalo perlu sambil gelantungan dan dengan satu tangan dipake gelantungan tentunya memegang tablet dengan satu tangan sambil berdiri, berdesak-desakan diatas Kopaja AC atao busway yang kadang ngebut malah riskan karena bisa bikin tablet jatuh dan terinjak, worse come to worse bisa rusak tuh barang.

Gue cobalah cari-cari semacam strap yang bisa megang tuh tablet dan ternyata susah sekali nyarinya di Indo. Akhirnya nemu juga di ebay dan banyak jenisnya dari yang made in China dan affordable, menurut gue, sampe US punya yang bisa sampe diatas 1 jeti harganya. Akhirnya gue pilih yang made in China dan setelah nunggu sekitar 1 bulan datanglah handstrap yang ditunggu-tunggu.

Cara masangnya, base-nya di tempel ke casing tablet, jangan ke bodi ntar rusak, dengan double tape 3M yang kuat banget dan stratp nya masuk ke pergelangan tangan dan direkatkan dengan velcro yang sangat kuat. Gue dah pake ampir 2 tahun dan so far sangat puas sekali karena selain kuat juga bener2 bisa dipake dalam keadaan apapun. Kalo gue tentengpun kagak akan lepas tuh tab. One of my best buy....

So kalo loe kagak pengen kehilangan produktivitas karena gak bisa pake tab nya di saat-saat tertentu mungkin handstrap ini bisa jadi solusinya. It's a small thing with a big impact.

My NMAX, Take Me Where The Wind Blows...


Sudah beberapa hari gue liat indikator oil si Nmax berkedip-kedip, sempet bertanya-tanya apa ada yang error dari sistem Multi Information Display (MID) ini motor. Usut punya usut ternyata kedap-kedip nya indikator oli nunjukkin bahwa sudah waktunya ganti oli alias sudah 4000 km sejak ganti oli terakhir.....cangging juga ni motor ngingetin yang mpunya untuk ganti oli, indikator mobil aja pada umumnya cuma ngasi tau kalo level oli sudah rendah dan harus diisi. Selain ngingetin untuk ganti oli, ni motor juga bisa ngingetin kita kapan waktunya ganti V-Belt alias setiap 25000 km, ngenabtu banget secara diluaran banyak banget pemakai motor yang ngurus motornya secara serampangan. Apalagi V-Belt, telat ganti bisa berabe urusannya alias bisa servis besar ujung-ujungnya.

Overall gue puas dengan performance si Nmax, value for money banget man, selain nyaman dan bertenaga, doi juga punya bagasi yang guede banget. Jadi kalo beli barang kagak perlu digantung-gantung lagi tuh didepan, bikin kagok aja. Dibandingkan pendahulunya si Pario, emang gak lebih lincah secara bentuknya yang gambot, tapi pengalaman sehari-hari selap-selip di tengah kepadatan Jakarta, so far, gue kagak nemuin masalah berarti, tetep ajib. Riding positionnya juga nyaman, walaupun gak senyaman kompetitor Jepangnya yang punya posisi seat lebih rendah, tapi dengan beda harga ampir 10 jeti, Nmax tetep lebih value 4 money. Kagak salah ni motor dipilih jadi Bike of the Year 2015 Forum Wartawan Otomotif.

So, gue masih bakalan menikmati membelah kemacetan Jakarta pagi dan sore hari sambil menikmati sensasi kibasan angin waktu naek motor dengan si Nmax. What do you think?

Logitech K480, So Helpful and Practical...

Pernah ngerasain repotnya melakukan multitasking  seperti membalas pesan (sms, whatsapp, BBM, LINE etc.) sambil harus mengerjakan hal lain di desktop dan/atau tablet? terlebih lagi kalo pesan-pesan tersebut harus di balas melalui touchscreen smartphone.....wuaaah repot dah, apalagi untuk gue yang jempolnya gede, sering salah ketik dan bikin fokus berantakan.....


Surprisingly, setelah coba browsing kesana kemari ternyata Logitech ngeluarin seri K480 bluetooth keyboard untuk multitasking dan tidak tanggung-tanggung untuk 3 device sekaligus...wow...ternyata Logitech cukup jeli untuk mengcater niche market ini....

Seperti dilihat di gambar, hanya dengan menswitch tombol ke 1-2-3, gue langsung bisa autoconnect dengan smartphone, tablet dan laptop secara bergantian, so helpful....Secara fisik K480 memang agak sedikit berat dibandingkan bluetooth keyboard lainnya karena dilengkapi docking untuk tablet dan smartphone, selain itu memang lebih cocok untuk fix use dibandingkan mobile. Soal kenyamanan dalam mengetik, logitech memang salah satu jagonya.

So, kalo kamu-kamu lebih sering kerja dibelakang komputer berjam-jam dan sering harus multitasking membalas pesan-pesan, update sosial media lewat smartfone atau tablet, then you should consider this keyboard....

Let's the Journey Begin

I wouldn't even call this a blog....
May not be well structured...
May not be well written...

But y'all free to read...
Y'all free to comment...
Hope you'll get something out of it...

This is not a blog...
Just my personal training paper...
To re-train my fingers...
Re-train my brain...
Re-inventing "my touch"...

Hope this will take me out of my comfort zone...
Seizing my dream...

This is not a blog
Let's the journey begin folks!